Cara menggabungkan dua dish parabola dengan switch disecq
Bagi para “penggila” siaran-siaran satelit, khususnya para “tracker” (istilah bagi orang yang berburu siaran tv lewat satelit), maka pasti sangat mengenal dengan alat yang satu ini. Iya, namanya disecq. Diseqc adalah protokol komunikasi khusus untuk digunakan antara perangkat satelit dan penerima seperti switch multi-dish atau protokol kecil pada antena. Atau secara umum digunakan untuk menggabungkan beberapa buah LNB (LNB adalah alat penangkap sinyal pantulan dari parabola) yang masuk ke alat receiver parabola. Receiver ini berfungsi sebagai penerima siaran televisi satelit.DiSEqC umumnya digunakan untuk mengontrol saklar dan motor, dan lebih fleksibel daripada 13/18 volt dan 22 nada kHz atau / ToneBurst MiniDiSEqC.
DiSEqC juga kompatibel dengan aktuator yang berguna untuk menggeser arah parabola jika digunakan dengan positioner DiSEqC.
Beberapa jenis DiSEqC menurut beberapa sumber:
* DiSEqC 1.0, yang memungkinkan switchinguntuk 4 pilihan satelit
* DiSEqC 1.1, yang memungkinkan switching untuk 16 pilihan satelit
Contoh gambar switch disecq:

Untuk menangkap siaran tv dari satelit telkom1, palapa, asiasat 7 dan asiasat 5 (sepiring berempat) digunakan parabola mesh atau jaring dengan ukuran minimal 6 feet. Untuk keperluan tersebut diperlukan 4 buah LNB dan output dari masing-masing LNB tersebut masuk ke switch disecq dan output dari disecq ini masuk ke receiver sehingga kita bisa menikmati siaran dari ke empat satelit tersebut.
Bagaimana halnya apabila kita mempunyai dish lainnya misalnya dish indovision atau dish pay tv lainnya dan ingin digabungkan dengan dish pertama (dish sepiring berempat) agar outputnya tetap satu ke receiver? Alat apa yang mesti digunakan untuk menggabungkan kedua output tersebut (output dari dish pertama dan output dari dish kedua)? Pertanyaan tersebut muncul ketika saya mempunyai kasus seperti tersebut. Dengan bermodalkan keberanian tanya paman google, banyak referensi yang mengatakan bahwa untuk menggabungkan kedua output tersebut harus menggunakan alat disecq 22 khz on/off. Ilustrasinya seperti gambar di bawah.

Namun setelah dicoba, untuk kasus saya ini tidak bisa. Iseng-iseng saya coba menggunakan switch disecq 8×1 untuk menggabungkan kedua output dari dua switch tadi. Dengan pengaturan yang pas, akhirnya kedua output tersebut bisa digabungkan dengan switch disecq 8×1 dan outputnya masuk ke receiver dan akhirnya saya bisa menikmati siaran satelit dari kedua dish yang berbeda tanpa harus colok lepas konektor dari dish pertama atau dish kedua.Ilustrasinya seperti gambar di bawah.

Sebenarnya ada alternatif lain dengan menggunakan switch disecq 8×1 untuk menggabungkan semua output dari LNB tiap-tiap dish satelit. Namun karena posisi dish pertama dengan dish kedua sangat berjauhan (dish pertama di depan, dish kedua dibelakang rumah) sehingga niat tersebut diurungkan.
Thanks master...
BalasHapus